Gerakan Pramuka Bentuk Pemimpin Bangsa dari Generasi Muda



*Porseka Pererat Ukhuwah Islamiyah Santri


SUKOREJO - Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amanah Sukorejo menggelar Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (Porseka) ke- 25 dan Khutbatul Arsy tahun 2018. Kegiatan dibuka oleh Komandan Kodim 0715/Kendal Letkol Czi Hendro Edi Busono mewakili Pangdam IV/Diponegoro, di halaman pesantren, Minggu (19/8). Acara berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh sebanyak 2.050 peserta. Hadir dalam pembukaan Bupati Batang Wihaji, Kasi Pesantren Provinsi Jawa Tengah H Dimyati, Sekertaris Disdikbud Kendal Sutadi. Pembukaan ditandai dengan penancapan pusaka adat Jawa keris pada batang pohon pisang, penandatanganan prasasti, penanaman tunas pohon kelapa, pelepasan balon ke udara dan burung merpati.


Bacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro, Komandan Kodim 0715/Kendal, Letkol Czi Hendro Edi Busono, mengatakan, kegiatan Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (Porseka) ke- 25 dan Khutbatul Arsy ini dapat memberikan makna bagi peningkatan pengetahuan dan kemampuan kepramukaan. Kegiatan ini merupakan sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah diantara santri Ponpes Darul Amanah dalam mengembangkan sikap iman dan wawasan kebangsaan. Serta menggalang persaudaraan, meningkatkan kualitas SDM pramuka dan membangun diri dan potensi melalui pelaksanaan kegiatan kepramukaan yang dikemas secara kreatif, inovatif, serta menjalin rasa persatuan dan kesaatuan guna mewujudkan cita cita gerakan pramuka dan cita- cita nasional bangsa Indonesia.  "Kegiatan juga bertujuan bisa untuk membentuk dan membina generasi muda sebagai pemimpin-peminpin bangsa di masa depan. Sehingga mempunyai kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet dan pantang menyerah. Kemudian, disipilin, inovatif dan bekerja keras agar demi mendorong kemajuan dan serta keberhasilan cita-cita bangsa,"katanya.


Untuk itu,  Dandim meminta kepada peserta Porseka dan khutbatul Arsy supaya mengikuti kegiatan dengan baik guna memanfaatkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan. Pasalnya tantangan bangsa saat ini adalah tanggungjawab bersama. Disamping itu agar generasi muda menjadi manusia-manusia yang bertakwa kepada Tuhan, memiliki kepribadian yang tangguh, trampil dan berpengetahuan sehat dan kuat jasmani serta memiliki kesetiakawanan tinggi. "Tingkatkan intensitas dan kualitas gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda. Pembentukan karakter bangsa sangat penting dan menentukan nasib bangsa. Hanya bangsa yang punya kepribadian kuat dan bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan pekerjakeraslah yang akan mendorong kemajuan dan keberhasilannya," ungkapnya.


Dandim, menyatakan, gerakan pramuka hendaknya menjadi pelopor dalam membudayakan diri senang bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Bangun mulai sikap serta prilaku sejak dini mulai dari ragam kegiatan gerakan pramuka. Kemudian mampu mengajak kaum muda untuk meningkatkan semangat bela negara, mengutamakan program dan kegiatan untuk meningkatkan semangat patriotisme dalam membela kepentingan bangsanya. Gerakan pramuka pada khususnya dan generasi muda umumnya harus mencintai bangsa dan negara serta tanah airnya. Dalam persaudaraan diantara peserta pramuka sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. Amalkan satya dan dharma pramuka. Inti dari satya dan dharma dari gerakan pramuka adalah semangat, tekad, kode etik termasuk pesan moral dan spiritual.  "Tekad dan semangat kode etik serta pesan moral itu bukan hanya dijunjung tinggi melainkan ada yang lebih penting dari itu, yakni laksanakan dan amalkan melalui pengamalam satya dan dharma pramuka. Sehingga gerakan pramuka akan jadi wadah yang ideal dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual di generasi muda," pungkasnya.


Pengasuh PP Darul Amanah, KH Mas'ud Abdul Qodir, mengatakan, lomba Khutbatul Arsy LPK ke-7 berbentuk perkemahan. Ada sebanyak 25 lomba dalam kegiatan tersebut. tema lomba Perkemahan Khutbatul Arsy LPK ke-7, "Parmuka Pelopor Peradaban Bangsa". Lomba berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 19-21 Agustus 2018. Perekemahan putra di lapangan sepak bola Ponpes Darul Amanah, dan perkemahan putri di lapangan Darus Salam. Kegiatan rotasi untuk putra di lapangan futsal Darun Najah dan putri depan gedung Al Falah. "Bentuk kegiatan lombanya, wawasan kreativitas, kegiatan petualangan adventure dan activity, survival camp, LKBB resmi, variasi dan isyarat, sandi-sandi morse, P3K, pionering, juz amma, tilawah dan adzan, pidato bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, brodcasting, stand up comedy, LCC, puisi, kaligrafi, karikatur, mu'jam muhfarros, fatkhul mujib, fatkhul quran, karya ilmiah, dan pentas seni serta lainnya," katanya.


Bupati Batang, Wihaji, mengatakan, kegiatan Porseka dan Khutbatul Arsy Pesantren Darul Amanah bagus. Sebab, pramuka dapat mengajarkan banyak hal, seperti kedisiplinan, kerjasama, goton groyong, kerja keras, dan saling menolong. Lebih lagi Dasa Dharma  itu luar biasa. "Dan ini, menurut saya generasi masa depan khususnya di Kabupaten Kendal. Anak-anak sebagai generasi masa depan tentunya ajaran-ajaran dasa dharma perlu diajarkan, sebab kalau tidak akan mulai runtuh. Saya kira ini bagus, apalagi ada perlombaan-perlombaan dan ini bagian dari pembelajaran," katanya. (nur)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.