Bupati Terima Keluhan Warga Tak Dapat PKH, Raskin dan Jamban
KENDAL - Bersama Komandan Kodim 0715/Kendal Letkol Inf Ginda Muhammad Ginanjar, Bupati Kendal Mirna Annisa melakukan kunjungan kerja ke kelompok usaha mandiri ibu-ibu yang bergerak dalam bidang produksi kerajinan rajut di Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Selasa (8/1). Namun dalam kunjungan kerjanya tersebut orang nomor satu di Kabupaten Kendal itu justru mendapat keluhan dari warga miskin desa tersebut yang hingga kini tidak pernah merasakan manfaat dari program sosial yang digulirkan pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), jatah Beras Miskin (Raskin) dan jambanisasi.
Keluhan itu seperti diutarakan oleh salah satu warga desa tersebut, Rubiyanti. Kepada bupati ia mengaku belum pernah merasakan manfaat dari adanya PKH dan Raskin. Dengan tidak terkovernya pada PKH tersebut sehingga membuat dirinya kesulitan untuk dalam pemenuhan kebutuhan sekolah bagi anaknya. Baginya, keberadaan program sosial itu tidak tepat sasaran. Pasalnya masih ada warga kurang mampu di desanya, seperti dirinya yang tidak pernah sama sekali merasakan faedah dari prorgam sosial tersebut. "Harusnya pembagian berbagai program sosial itu bisa tepat sasaran. Jangan ada ketimpangan," katanya kepada Bupati Mirna.
Hal senada, Turiyah, mengatakan, selain beberapa warga desa lainnya, dirinyapun juga belum pernah menikmati berbagai program sosial yang ada dari pemerintah. Baik itu berupa program Raskin dan PKH. Padahal, jika dari kondisi bangunan rumah yang ada secara fisik yang terbuat dari anyaman bambu tampak mulai rusak dan lantai beralaskan tanah seyogyanya masuk sebagai kriteria penerima dari berbagai program sosial tersebut. Akan tetapi hingga sekarang dirinya belum juga pernah mendapatkanya. Dirinya mengaku sangat mengharapkan bisa masuk program PKH. Penghasilan suaminya yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah empat anaknya yang masih kecil-kecil. "Inginya bisa dapat PKH seperti warga kurang mampu lainnya. Jika bisa dapat nanti untuk biaya sekolah anak," tukasnya.
Mendapat keluhan, Bupati Mirna Annisa meminta agar dilakukan pendataan ulang warga miskin di Kabupaten Kendal. Untuk pendataan ulang warga miskin, akan bekerja sama dengan Polres dan Kodim Kendal dengan melibatkan babinsa dan babinkamtibmas karena dianggap mengetahui kondisi masyarakat desa. "Saya minta untuk dilakukan pendataan ulang warga miskin supaya bantuannya bisa tepat sasaran," katanya.
Selain keluhan terkait bantuan untuk warga miskin, Bupati Mirna juga menerima keluhan terkait masih banyaknya rumah warga yang belum memiliki jamban. Padahal Kecamatan Kaliwungu Selatan sudah mendeklarasikannya sebagai wilayah bebas ODF. "Makanya saya suka turun ke desa-desa untuk mengetahui langsung kondisi masyarakat yang sebenarnya, tidak hanya menerima laporan yang ternyata tidak sesuai fakta," tandasnya.
Sementara itu, Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Ginda Muhammad Ginanjar, mengatakan, siap membantu menyukseskan program pembangunan di Kabupaten Kendal. "Kodim 0715 Kendal dan semua Koramil tentu semaksimal mungkin akan membantu program pembangunan di Kabupaten Kendal," katanya. (nur)
Tidak ada komentar: