Makan 1.300 Durian Bareng Bupati, Kendal Penghasil Durian Potensial
KENDAL - Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si didampingi Kapolres Kendal AKBP. Hamka Mappaita dan Komandan Kodim 0715 Letkol Inf. Ginda Mohamad Ginanjar membuka Lomba Durian Unggul dan Makan 1.300 Durian Bareng Bupati Kendal, Rabu (27/2/2019) di Taman Selokaton, Desa Selokaton Kecamatan Sukorejo.
Bupati Mirna mengharapkan Lomba Durian yang telah dilaksanakan kedua kalinya ini, sebelumnya di Kecamatan Singorojo, mampu dimanfaatkan sebagai peluang untuk merintis wisata buah khususnya durian di Kabupaten Kendal. "Saya lihat lomba durian yang sudah kedua kalinya dalam tahun ini dilaksanakan mampu dimanfaatkan dengan baik untuk mengembangkan buah durian asli Kendal terutama yang berkualitas unggul dan berasa enak," ucapnya.
Soal lain yang menjadi fokus perhatian orang nomor satu di Kabupaten Kendal menyangkut komsumsi buah lokal yang harus diperbanyak dan pengurangan konsumsi buah impor dari luar negeri. "Saya pengin kita semua termasuk saya mulai hari makan buah yang ditanam di kampung sendiri. Kita harus mensejahterakan masyarakat kita sendiri, dan kualitas buah yang ditanam di daerah kita sendiri kita lebih mengetahui nilai gizinya. Kandungannya dibandingkan dengan buah yang dibeli di toko kita tidak tahu apakah ada kandungan zat kimia atau pengawet karena dikirim dari negara lain. Dan itu bisa merusak rasa buah dan bisa membahayakan kesehatan," beber Bupati Mirna.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Kendal, Ir. Tjipto Wahjono, MM mengatakan, durian lokal Kendal merupakan salah satu produk pertanian unggulan yang tidak kalah rasa dan kualitasnya dengan durian impor maupun durian dari daerah lain. Pada tahun 2019 di Kabupaten Kendal terdapat 42.606 pohon durian dan dipanen sebanyak 49.740 kwintal. "Untuk lebih mengenal produk durian lokal Kendal pada warga masyarakat, maka diadakan kegiatan festival / lomba durian," katanya.
Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi produk pertanian, memperluas peluang pasar hasil pertanian serta kebutuhan akses pasar bagi petani, salah satu hal yang dilakukan adalah dengan membuat suatu sistem yang langsung mempertemukan antara kelopok tani atau gapoktan dengan usaha toko tani dan usaha pangan olahan.
"Untuk usaha olahan duren perlu difasilitasi kegiatan pasar buah durian. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan jaringan pemasaran hasil gapoktan dan kelompok tani Indonesia dengan hasil buahnya serta olahannya," tambahnya.
Dalam kegiatannya di Selokaton tersebut, Bupati Mirna beserta Kapolres dan Dandim meninjau stand pameran produk unggulan atara lain produk kopi ( liberica, excelsa dan robusta ), produk beras ( beras merah, hitam dan beras medium ), bawang merah, gula aren dan produk lokal olahan pangan. Dalam kesempatan membuka makan Durian Bareng Bupati, Bupati Mirna beserta Dandim dan Kapolres membelah dan makan buah durian lalu diikuti segenap masyarakat yang hadir.
Sementara Lomba Durian Lokal diikuti 25 petani durian di Kabupaten Kendal. Selain itu disediakan buah durian sebanyak 1300 buah durian yang bisa dimakan gratis oleh warga masyarakat yang hadir secara gratis. Selain itu juga digelar kegiatan Fasilitasi Pasar tani yang diikuti 22 Gapoktan, Toko tani Indonesia serta usaha pangan olahan.
Untuk juri Lomba Durian Lokal dari Badan Pengkajian Teknologi Pertanian ( BPTP ) Provinsi Jawa Tengah Dr. Ir. Budi Harsoyo, Dinas Pertanian Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Kartinah Swasti, Sp, M.Si, Sekolah TInggi Ilmu Pertanian Farming Semarang Ir. Sutopo, ME , praktisi durian dan Pengawasan sertifikasi Durian Jawa Tengah Sutikno, SP.
Diketahui pemenang Harapan 3 Ahmad Ihsan dari Desa Kertosari Kecamatan Singorojo ( durian mrica skor 19,45 ), Harapan 2 Eko Budi Desa Kalirejo Singorojo ( varitas lokal skor 19,45 ), Harapan 1 Supratman Kalirejo Singorojo ( varietas lokal skor 19,95, Juara 3 Kecamatan Patean ( varietas lokal skor 20 ), Juara 2 Sahir Desa Pesarean Sukorejo ( varietas lokal skor 20,50 ) dan Juara 1 Irfan Sulistiawan Kalirejo Singorojo ( varitas lokal skor 21,60). Durian lokal yang menjadi juara 1 dibeli Bupati Mirna seharga Rp. 1 juta.
Sumber : https://kendalkab.go.id
Tidak ada komentar: