Usia muda jadi sasaran utama penyuluhan KB.
Kendal , Minat masyarakat mengikuti program Keluarga Berencana (KB) di Tanah Air menunjukkan penurunan. Padahal, program KB dirancang tidak hanya berkaitan dengan upaya membatasi kelahiran, tetapi juga membangun kesehatan dan kesejahteraan keluarga hal itu di sampaikan Babinsa Kodim 0715/Kendal ( Sertu Son Haji dalam acara memberikan Penyuluhan kepada siswa – siswa SMU dan SMK di Kecamatan Plantungan dalam rankaian program TMKK Rabo 18/09/19.
Son Haji mengingatkan, program KB punya banyak keuntungan karena bisa menyetop dan menjarangkan kehamilan. Ibu yang menjadi peserta KB juga dapat mengatur kehamilan. Dia mencontohkan, penerapan program pasangan yang belum siap secara ekonomi dan mental. Mereka bisa memakai kontrasepsi lebih dahulu.
Menurut Son Haji, program KB punya kontribusi besar terhadap capaian pembangunan keseluruhan. Sebagai contoh, di bidang kesehatan, program ini dapat mengurangi angka kematian bayi dan ibu. Program KB juga bisa mempengaruhi bonus demografi dari sisi ekonomi.
Son Haji menekankan, Indonesia masih harus menjalankan program KB. Sebab, dia mengakui, kebijakan ini bukan hanya untuk mengendalikan jumlah penduduk."Karena bisa untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan. Namun, menurunnya minat program KB membuat angka kelahiran di Indonesia stagnan sehingga antara lain memengaruhi struktur demografi khususnya pada jumlah penduduk usia anak."
Tidak ada komentar: