BUPATI MIRNA BUKA TMMD SENGKUYUNG III PUCANGREJO


KENDAL ( PEGANDON ) - Bupati Kendal dr. Mirna Anissa, M.Si membuka kegiatan TMMD ( Tentara Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap III Desa Pucangrejo Kecamatan Pegandon, Rabu (2/9/2019) di Lapangan Desa Karangmulyo. Pembukaan TMMD dilakukan di Desa karangmulyo karena desa yang bersangkutan tidak memiliki lapangan desa.

Bupati Kendal membuka kegiatan yang berlangsung mulai 2 hingga 31 Oktober 2019 ditandai dengan pemukulan kentongan dengan disaksikan Komandan Kodim 0715 Kendal letkol Inf. Ginda Mohamad Ginajar, Kajari Kendal, Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur dan anggota Forkopimda lainnya.

Sebelumnya Wakil Bupati Kendal bertindak selaku inspektur upacara dan membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilanjutkan dengan penyerahan alat kerja secara simbolis diserahkan kepada perwakilan warga masyarakat, linmas dan TNI.

Dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Kendal, program TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini.

"Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi," kata Wakil Bupati Drs. Masrur Masykur membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.

Nyala kreativitas di tingkat desa harus dihidupkan agar potensi desa makin optimal sehingga pada gilirannya masyarakat desa makin mandiri dan sejahtera kehidupannya. Pada prinsipnya masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera. "Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan harus kita atasi dan lawan bersama," tandasnya.

Selanjutnya, masyarakat tidak boleh lagi BAB sembarangan. Ajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, termasuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai-sungai.

"Ini perilaku yang tidak sehat dan membahayakan kelestarian lingkungan," ujarnya.

Melalui TMMD ini, mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR kita lainnya di Jawa Tengah.

Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju dan mandiri dengan tetap mempertahankannya sebagai sebuah entitas unik, dengan kearifan lokal yang selalu terjaga.

"Desanya maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakat komplit, SDM makin berkualitas unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, gak ada narkoba, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat. Yang tidak kalah penting, kebudayaannya lestari. Itu baru luar biasa," terangnya.

TMMD Sengkuyung Tahap III ini mengambil tema "Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat"

Dandim 0715 Kendal Letkol Inf. Ginda Mohamad Ginanjar menjelaskan, TMMD Sengkuyung Tahap III 2019 ini akan melaksanakan pembangunan fisik bersama masyarakat desa.

"Dipilihnya Desa Pucangrejo sebagai lokasi TMMD Sengkuyung tahap III karena melihat akses jalan warga yang cukup terganggu dalam melakukan aktivitas," katanya.

Nantinya, jelas Dandim Kendal, akan membangun jalan dengan panjang 750 meter dan lebar 3 meter dan ketebalan 12 centimeter.

"Hal ini mengingat sangat penting bagi masyarakat, sehingga bisa memperlancar akses perekonomian warga," jelas Dandim.

Dandim berharap, melalui kegiatan TMMD nanti bisa dirasakan masyarakat setempat, baik dari segi fisik dan non fisik, sehingga mampu memperlancar roda perekoniman masyarakat.

 "Semoga apa yang dikerjakan di TMMD ini nanti bisa benar-benar dirasakan masyarakat setempat," katanya.

 TMMD Sengkuyung III akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan dengan melibatkan, TNI, Polri, dan masyarakat setempat.

Pasi Teritorial Kodim 0715 / Kendal Kapten CBA Budi Cahyo Kurdianto memaparkan ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2019. "Kegiatan akan dibagi dalam dua kategori, fisik dan non fisik," katanya.

Untuk sasaran fisik yakni  Betonisasi jalan dengna volume 750 X 3 meter X 12 Centimeter.

Sedangkan kegiatan non fisik meliputi, penyuluhan pendampingan industri perumahan, narkoba, wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan kerukunan umat beragama, penyuluhan kamtibmas, pencegahan terorisme, peningkatan hasil pertanian, menjaga kebersihan lingkungan, perlindungan anak, penyuluhan pernikahan, pasar murah dan pengelolaan sampah.

"Kegiatan non fisik akan dilakukan secara bergantian selama kegiatan TMMD berlangsung," ujarnya.

Upacara pembukaan berlangsung khidmat dengan diikuti peserta dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Senkom, Pelajar dan Pramuka. Hadir mengikuti upacara, Forkopimda Kabupaten Kendal, Forkopincam Pegandon, Kepala desa sekecamatan Pegandon serta perwakilan masyarakat.

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.